Jumat, 07 Juni 2013

Sebuah Pilihan Hidup

Hidup ini memang sebuah pilihan. Manusia diberikan pilihan untuk memilih yang dia inginkan. Tentunya dengan anugerah otak yang memiliki kapasitas luar biasa besar saya, anda dan kita semua pastinya memilih pilihan yang benar.
Tapi entah kenapa, beberapa kali saya atau mungkin anda pernah membuat pilihan yang kurang tepat. Bahkan bila diurut dan dievalusai membuat pilihan yang salah total. Pada akhirnya keluarlah kalimat pembelaan: “yah namanya juga manusia tidak luput dari salah”.
Baiklah… saya terima alasan itu. Karena saya juga pernah mengucapkan kalimat pembelaan tersebut.
Berapa tahun yang lalu seorang teman pernah berujar, kurang lebih begini: “jangan sampai saat kita meninggal tapi kita masih hidup sendirian, apalagi memilih tidak menikah”.
Kalimatnya berat menurut saya saat itu. Karena pada saat itu saya sama sekali tidak dan belum kepikiran dengan yang namanya menikah. Sementara sang teman saya itu sudah begitu jauh dan panjangnya pikiran dia.
Setelah beberapa tahun terlampaui, barulah menyadari kalau betul lah ucapan sang teman tersebut. Alasannya adalah jika sampai belum menikah, maka bisa-bisa kita tidak dianggap sebagai pengikut Rasulullah.
Tapi ada loh orang yang memang memilih untuk tidak ingin menikah. Padahal banyak lawan jenisnya yang ingin mendekati atau menikahinya. Aneh ya pilihan hidup yang diambilnya.
Dengan menikah memang bukan akhir sebuah perjalanan hidup kita, tapi sesungguhnya awal dari sebuah perjalanan hidup. Diharapkan dari sebuah pernikahan yang barokah bisa dilahirkan dari rahim para wanita, anak-anak yang soleh dan solehah. Kelak mereka akan mendoakan para orang tuanya yang telah meninggal.
Alasan terakhir ini lah yang paling mengena ke saya saat mengingat-ingat kalimat teman tadi. Kelak saat saya meninggal akan ada anak-anak yang mendoakan dan menjadi tabungan kebahagian saya di alam akhirat nanti, Insya Allah Amiin.
Nah bagi anda yang pernah atau bahkan saat ini masih memilih pilahan yang “salah” (dengan tidak ingin menikah) yuk ubah pilihan itu. Dan segeralah menikah, mudah-mudahan pernikahan anda barokah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar