Jagalah hatimu dengan segala
kewaspadaan, .... Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati
membusukkan tulang.
Apakah kunci untuk
hidup yang sukses dan langgeng?
Jawabannya ada pada
ayat ayat diatas. Hati yang tenang.
Di dalam kehidupan
yang penuh dengan persaingan, budaya saling menjegal dan saling menjatuhkan,
tidaklah mudah untuk menjaga hati untuk tetap tenang. Di dalam karir maupun
bisnis, orang cenderung untuk mudah terpancing emosi, mendendam, dan memendam
kepahitan atas tindakan pesaing-pesaing bisnis kita. Belum lagi tusukan dari
belakang oleh orang orang yang kita anggap rekan kerja dan sahabat kita.
Persaingan Yang Keras
Menyebabkan Stress
Kecenderungan yang terjadi adalah orang akan saling menjatuhkan,
saling menghancurkan dan kalau perlu mangambil “lose-lose solution” pada
persoalan yang mereka hadapi dengan orang lain. Itu sebabnya banyak pebisnis
ataupun professional yang mengalami stress berkepanjangan bahkan tidak sedikit
yang berakhir dengan serangan jantung atau stroke di usia yang relative muda.
Apakah hidup seperti itu “worth it” ? Apakah pencapaian yang diperoleh dengan
cara hidup seperti itu sebanding dengan resiko yang akan kita tanggung ?
Kitab Amsal
mengajarkan prinsip untuk Sukses Yang Langgeng. Sukses yang tidak perlu
ditambahi dengan efek samping yang fatal seperti itu.
Apakah kunci nya?
Jawabannya ternyata sederhana. Kita harus menjaga hati kita agar senantiasa
tenang dan tidak terpengaruh oleh provokasi orang orang disekitar kita.
Bodohlah yang
menyatakan sakit hatinya seketika itu juga, tetapi bijak, yang mengabaikan
cemooh.
Kita perlu belajar dan melatih diri kita untuk tidak selalu
meresponi tindakan orang lain dengan sakit hati. Oh ini tidak mudah. Sangat
tidak mudah. Namun tidak berarti ini tidak bisa kita lakukan. Adalah bijak
kalau kita belajar untuk mengabaikan cemooh orang yang tidak pada tempatnya.
Saudara saudari , dalam kehidupan sekarang ini, suka atau tidak suka, kita akan
terus bertemu dengan orang orang seperti itu. Sekalipun kita telah berbuat yang
terbaik bagi orang tersebut, mulutnya tidak pernah berhenti mencemooh.
Tapi hidup kita tidak
perlu dipengaruhi oleh mereka Hati kita tidak perlu diracuni oleh
perkataan-perkataan tersebut. Semangat kerja kita jangan dibiarkan tercemari
dan menjadi turun karena cemooh, kecemburuan dan segala macam sikap buruk yang
orang lain tunjukan kepada kita tanpa alasan yang jelas.
Hati yang gembira adalah
obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.
Dekat Dengan Tuhan Membuat Hati Kita Teduh
Ada kunci yang manjur untuk memperoleh hati yang selalu tenang dan teduh menghadapi segala bentuk badai dalanm dunia pekerjaan.
Ada kunci yang manjur untuk memperoleh hati yang selalu tenang dan teduh menghadapi segala bentuk badai dalanm dunia pekerjaan.
Hanya dekat Allah saja
aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku.
Sisihkan waktu untuk
mendekat kepada Allah.. Itu akan
menjadi investasi waktu yang paling menguntungkan dalam kehidupan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar