Buatku,
mengingat Masa Lalu Yang Buruk menjadi penting, saat aku bisa menjadikannya
cermin, yang dengan menatapnya akan mengingatkan siapa diriku dulu, sekarang
dan ingin seperti apakah aku saat bertemu kembali matahari di hari yang baru.
Masa lalu adalah sebuah pelajaran praktis tentang hidup, bukan sekedar teori
menjalani hidup.
Bagiku,
masa lalu yang buruk menjadi penting, karena dengan mengingatnya aku tahu
setiap jengkal perjalanan yang telah kutempuh, berapa lubang yang pernah aku
terjatuh ke dalamnya, berapa banyak kakiku terantuk batu dan kerikil, seberapa
sering aku tak tahu arah dan tersesat, dan seberapa banyak penyesalan yang aku
rasakan.
Untukku,
masa lalu menjadi penting, karena dengan mengingatnya aku tergugah untuk lebih
berhati-hati dalam melangkah, agar tidak terperosok pada lubang yang sama,
terantuk batu yang sama, salah arah lagi dan tersesat kembali. Masa lalu menjadi sangat penting bagiku,
karena tanpanya aku tidak akan pernah bisa mencoba menjadi hamba yang lebih
baik
Tapi
bagiku, masa lalu yang buruk menjadi tidak penting, jika dengan mengingatnya aku
menjadi takut menatap masa depan. Aku tidak peduli dengan masa laluku, jika dengan mengingatnya aku tergoda untuk
mengulanginya kembali.
Wahai
Yang menciptakan waktu, hamba berlindung kepada-Mu dari perasaan dirundung duka
karena masa lalu, dan hamba berlindung kepada-Mu dari ketakutan untuk
menghadapi masa depan karena teringat masa laluku yang buruk. Hamba tidak akan
pernah bisa kembali ke masa lalu untuk memperbaikinya, karenanya berikan hamba
kesempatan masa depan untuk memperbaikinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar