Selasa, 30 April 2013

Forgiven But Not Forgotten


forgiven but not forgotten 

begitulah orang beralasan untuk menunjukkan (seolah-olah) dia sudah memaafkan seseorang yang menyakitinya/berbuat tidak menyenangkan padanya, padahal sebenarnya tidak bisa berdamai dengan hatinya.
memaafkan, dapat diartikan sebagai upaya mengelola konflik dalam diri (dengan kata lain lebih ke masalah hati) akibat dari tindakan ataupun perlakuan tidak menyenangkan (bisa juga merugikan) dari seseorang (atau kelompok) di masa yang telah lewat, yang menimbulkan dendam, amarah dan kebencian 
dengan mengelola konflik tersebut (memaafkan) maka dendam, amarah dan kebencian tersebut dapat dinetralisir.
melupakan, dapat diartikan sebagai menghapus suatu memory (ingatan) tertentu dari dalam otak (otak adalah penyimpan memory/ingatan), sehingga dengan penghapusan tersebut, suatu kejadian yang terekam dalam memory (ingatan) seseorang menjadi hilang 

menghapus memory di otak sama sulitnya ketika mengembalikan memory (ingatan) yang sudah hilang 
memaafkan belum tentu melupakan .
karena memory tidak dihapus, tetapi file/folder tersebut bisa tidak dibuka 
sebab dengan tetap "menyimpan file" kesalahan tersebut, akan menjadi auto protect (pengamanan otomanis) buat diri kamu dari kemungkinan kesalahan (perlakuan/tindakan) yang sama dilakukan oleh orang yang sama pada kamu di masa yang akan datang 
tapi memaafkan berarti tidak lagi mengingat-ingat kesalahan seseorang karena kamu sudah memaafkannya 
mampu berlaku santun ketika harus berhadapan dengan orang yang sudah menyakiti/berperilaku tidak menyenangkan terhadap kita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar